PaPIKI Logo
0822 5888 6978 Papiki.official@gmail.com
Metode Seduh: Beda Cara, Beda Rasa

Metode Seduh: Beda Cara, Beda Rasa

By Muhammad Zakariya Ansori | 20 Oct 2025

Pernah heran kenapa kopi di kafe specialty rasanya begitu jelas dan berbeda? Rahasianya ada pada metode seduh yang tepat guna, masing-masing dengan karakter uniknya.

☕ Pour Over (V60, Kalita)

  • Cara: Air dituangkan perlahan dan melingkar di atas bed kopi
  • Waktu: 2-3 menit
  • Hasil: Rasa bersih, ringan, dan kompleks. Keasaman dan aroma buah/floral dari light-medium roast Arabica "berbicara" paling jelas

⚙️ Espresso

  • Cara: Air panas bertekanan tinggi (9-10 bar) dipaksa melalui bubuk kopi halus
  • Waktu: 25-30 detik
  • Hasil: Minuman pekat, kental, dan kuat. Dasar dari latte/cappuccino. Robusta dark roast "bersinar" di sini

🫖 French Press

  • Cara: Kopi direndam dalam air panas, lalu disaring dengan plunger
  • Waktu: 4 menit
  • Hasil: Full-bodied, bertekstur (minyak dan partikel halus lolos), rasa bold, keasaman rendah

❄️ Cold Brew

  • Cara: Kopi kasar direndam dalam air dingin
  • Waktu: 12-24 jam
  • Hasil: Manis alami, sangat minim keasaman, smooth, dan menyegarkan

💡 Fakta Unik: Menurut penelitian SCA, metode pour over dengan V60 dapat mengekstrak 20-22% solid terlarut, sementara french press hanya 18-19%. Perbedaan 2-3% ini yang membuat karakter rasa begitu berbeda!

❓ Jadi, pertanyaannya: Apakah kita perlu punya semua alat ini di rumah?

➡️ Selanjutnya, kita akan membahas: "Perlu Punya Banyak Alat Seduh? Jawabannya Tergantung Kamu"

Sumber Referensi:

  1. Specialty Coffee Association. "Brewing Best Practices"
  2. Hoffmann, J. (2018). "The World Atlas of Coffee"
  3. Coffee Brewing Institute. "Extraction Yield Studies"

Gambar: https://pixabay.com/id/photos/kopi-vietnam-da-lat-perkebunan-kopi-3264064/




Penulis 

🐻 

Muhammad Zakariya Ansori