PaPIKI Logo
0822 5888 6978 Papiki.official@gmail.com
Perdebatan Abadi Arabica vs Robusta

Perdebatan Abadi Arabica vs Robusta

By Muhammad Zakariya Ansori | 10 Oct 2025

Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa kopi di rak supermarket selalu menampilkan dua nama ini: Arabica dan Robusta? Mereka seperti dua "karakter utama" dunia kopi — berbeda sifat, rasa, dan tantangan tumbuhnya.

🌱 Arabica: Sang Seniman Sensitif
Tumbuh di ketinggian >1000 mdpl dengan suhu sejuk 18-22°C dan tanah yang subur. Meski sensitif terhadap perubahan cuaca dan hama, Arabica menghadirkan rasa yang lembut dan kompleks dengan aroma bunga, buah-buahan, atau cokelat. Body-nya cenderung bersih seperti sirup dengan keasaman yang cerah.

💪 Robusta: Si Petarung Tangguh
Tahan penyakit dan lebih adaptif di dataran rendah (0-800 mdpl) dengan suhu hangat 22-30°C. Produktifitasnya tinggi dengan rasa yang lebih kuat, earthy, dan body yang berat. Kandungan kafeinnya yang lebih tinggi memberinya karakter pahit alami yang khas.

💡 Fakta Unik: Kandungan kafein Robusta 1.7-2.5% sementara Arabica hanya 1.2-1.5%. Perbedaan inilah yang membuat Robusta sering dipakai dalam blend espresso untuk memberikan "crema" yang tebal dan "tendangan" ekstra.

❓ Jadi, pertanyaannya: kamu tim si kompleks Arabica atau si kuat Robusta?

➡️ Selanjutnya, kita akan membahas rasa: "Benarkah Kopi dari Dataran Tinggi Lebih Enak?"

Sumber Referensi:

  1. World Coffee Research. "Arabica vs. Robusta" - https://worldcoffeeresearch.org/work/arabica-vs-robusta/
  2. Specialty Coffee Association. "Coffee Standards" - https://sca.coffee/
  3. Illy, A. & Viani, R. (2005). "Espresso Coffee: The Science of Quality"

Gambar: https://pixabay.com/id/photos/cafe-kopi-kopi-robusta-coffeebean-3771606/




Penulis 

🐻 

Muhammad Zakariya Ansori