Rasa kopi bukan hanya soal varietas, tapi lingkungan di mana ia tumbuh. Inilah yang disebut "Terroir" - jejak alam yang tercetak dalam setiap biji kopi.
🌱 Jenis Tanah
Tanah vulkanik kaya mineral seperti potassium dan nitrogen mendukung kompleksitas rasa, sementara tanah non-vulkanik cenderung menghasilkan profil rasa yang lebih sederhana.
🌤️ Pola Iklim
Suhu ideal 18-22°C untuk Arabica, dengan kelembapan 70-80% dan sinar matahari yang cukup membentuk profil aroma alami biji kopi.
💧 Pola Curah Hujan
Pola hujan yang teratur (1500-2500 mm/tahun) crucial untuk pertumbuhan. Terlalu banyak hujan (>3000 mm) memicu jamur, terlalu sedikit (<1000 mm) membuat biji stres dan meningkatkan rasa pahit.
🌬️ Angin & Ketinggian
Angin membantu memperkuat struktur pohon dan mengatur kelembapan. Kombinasi dengan ketinggian menciptakan mikroklimat unik yang mempengaruhi densitas biji.
💡 Fakta Unik: Di Ethiopia, kopi dari desa Yirgacheffe memiliki aroma jeruk nipis dan floral yang menyegarkan, sementara kopi dari Sidamo yang berjarak 100 km memiliki karakter cokelat dan kacang yang lebih dominan!
❓ Jadi, pertanyaannya: Setelah tahu faktor-faktor lingkungan ini, apa dampaknya terhadap harga segelas kopi?
➡️ Selanjutnya, kita akan membahas: "Kenapa Ada Kopi Mahal dan Kopi Murah?"
Sumber Referensi:
- International Coffee Organization. "Coffee Development Report" - https://www.ico.org/
- Specialty Coffee Association. "The Craft of Coffee: From Bean to Business"
- Vaast, P. et al. (2006). "Fruit Quality and Mineral Nutrition of Coffee"
Gambar: https://pixabay.com/id/photos/kopi-pohon-bulir-pertanian-5278346/
Penulis
🐻
Muhammad Zakariya Ansori