Harga secangkir kopi tidak hanya merefleksikan rasanya. Banyak hal tersembunyi di balik biji yang kamu seduh, mulai dari kebun hingga cangkir.
🌱 Biaya Budidaya yang Tinggi
Arabica membutuhkan perawatan intensif di ketinggian dengan risiko gagal panen 30-40% lebih tinggi akibat penyakit dan cuaca ekstrim.
👩🌾 Intensitas Panen Selective Picking
Petani memetik hanya biji yang matang sempurna (red cherry), membutuhkan 3-4 kali lebih banyak tenaga dan waktu dibanding strip picking.
📈 Permintaan Pasar Specialty Coffee
Gelombang specialty coffee global memburu Arabica kualitas premium dengan skor cupping >80 point, mendorong harga 2-3 kali lipat dari kopi komersial.
🔬 Proses Pascapanen yang Rumit
Metode Natural, Honey, atau Washed membutuhkan waktu 2-4 minggu dengan monitoring ketat, menambah biaya produksi signifikan.
💡 Fakta Unik: Harga biji Arabica premium dari Ethiopia atau Panama bisa mencapai $50-100/kg, sementara Robusta komersial hanya $2-4/kg. Selisih harga ini mencerminkan perbedaan kualitas, kerja keras petani, dan risiko produksi.
❓ Jadi, pertanyaannya: Harga memang penting, tapi dari sisi petani, ada pertimbangan lain, apa itu?
➡️ Selanjutnya, kita akan membahas: "Mana yang Lebih Unggul dari Sisi Produktivitas dan Ketahanan?"
Sumber Referensi:
- Perfect Daily Grind. "Why Is Specialty Coffee More Expensive?" - https://perfectdailygrind.com/
- International Coffee Organization. "ICO Composite Indicator Prices" - https://www.ico.org/prices/p1.htm
- Specialty Coffee Association Transaction Guide 2023
Gambar: https://pixabay.com/id/photos/kopi-bulir-kafein-organik-6942889/
Penulis
🐻
Muhammad Zakariya Ansori