Bagi petani, selain rasa, yang tak kalah penting adalah: seberapa banyak hasil panen dan seberapa kuat tanamannya menghadapi tantangan alam.
🌱 Arabica: Kualitas di Atas Kuantitas
- Produksi: 1.500-3.000 kg/hektar
- Rentan terhadap: Coffee Leaf Rust, Coffee Berry Disease
- Butuh naungan dan perawatan intensif
- Masa produktif: 20-30 tahun
💪 Robusta: Pahlawan Produktivitas
- Produksi: 2.500-4.000 kg/hektar
- Tahan terhadap: hama & penyakit utama
- Adaptif di berbagai kondisi tanah
- Masa produktif: 30-40 tahun
💡 Fakta Unik: Dalam kondisi ideal, Robusta bisa menghasilkan 60-80% lebih banyak biji kopi per hektar dibanding Arabica. Ketahanannya terhadap penyakit membuatnya lebih hemat dalam perawatan, cocok untuk petani dengan modal terbatas.
Tapi, perjalanan biji kopi setelah panen belum selesai. Justru, di sinilah keajaiban rasa sesungguhnya dimulai!
➡️ Selanjutnya, kita akan membahas: "Seni di Balik Proses Pascapanen: Natural, Honey, atau Washed"
Sumber Referensi:
- World Coffee Research. "Coffee Leaf Rust" - https://worldcoffeeresearch.org/diseases/coffee-leaf-rust/
- International Coffee Organization. "Coffee Report 2023"
- Davis, A.P. et al. (2012). "The Impact of Climate Change on Indigenous Arabica Coffee"
Gambar: https://pixabay.com/id/photos/buah-makanan-pohon-alam-pertanian-3296110/
Penulis
🐻
Muhammad Zakariya Ansori
